Mengenai Saya

Terus berusaha menjadi pribadi yang berkontribusi, Lillah..Fillah...Billah...

Kamis, 21 April 2011

--Wanita paling Menginspirasi Sepanjang Masa--

Khadijah Binti Khuwailid

Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Dijuluki Ath-Thahirah yakni yang bersih atau suci. Beliau dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fiil ( tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang tangguh, cerdas dan berbudi pekerti yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.

Khadijah tumbuh menjadi bunga Quraisy yang cantik dan cerdas. Kebaikan budi pekertinya yang mulia pun terkenal ke seluruh pelosok negeri. Banyak pemuda yang ingin menyunting untuk menjadikannya pendamping hidup. Tercatat, ‘Atiq bin ‘Ahid dan Abu Halah pernah menikahi Khadijah. Tetapi setelah suami terakhirnya meninggal dunia pula di tengah perjalanan hidup pernikahan mereka, Khadijah sempat tidak berminat untuk menikah lagi. Ia memilih mengkonsentrasikan hidupnya untuk membesarkan dan mengurus anak-anak serta bisnisnya yang semakin berkembang.

Selain harta peninggalan dari orangtua yang diwarisinya, peninggalan harta dari para suaminya pun sangat banyak. Karena itulah Khadijah menjadi pebisnis yang sibuk mengelola dan mengembangkan usaha-usahanya yang sudah meluas hingga keluar negeri Makkah.

Lalu Mengapa Ia menjadi Wanita Paling Menginspirasi...?

** Khadijah termasuk ke dalam golongan pertama yang mengimani kenabian Muhammad.. dan juga golongan pertama yang memeluk Islam (Assabiqunal Awwalun). Jelas dari takaran keimanan, sungguh besar keimanan Khadijah... tentu bukan karena yang menjadi nabi adalah suaminya. Namun karena kecerdasannya sehingga dia dapat menelaah setiap peristiwa yang terjadi pada suaminya sebelum akhirnya menerima wahyu kenabian. "Sewaktu malaikat turun membawa wahyu kepada Muhammad maka Khadijah adalah orang pertama yang mengakui kenabian suaminya, dan wanita pertama yang memeluk Islam"

** Khadijah adalah Istri Sejati...pendamping di kala suka maupun duka. Siapa yang bisa membayangkan betapa sulitnya menata hati saat melihat suami dihina dan dilecehkan karena dakwahnya... Siapa yang mampu menahan tetesan air mata, saat badan begitu lelah mendampingi perjuangan suami.... Siapa yang mampu begitu setia menunggu suami menjalankan perintah Tuhannya... Dialah istri sejati itu...yang dengan tulus memberikan segenap cinta dan jiwanya untuk melengkapi perjuangan suami. Yang tidak hanya menjadi istri an sich..namun telah menjadi penopang utama bagi dakwah suami, baik dengan cintanya, fisiknya, maupun hartanya.
”Sepanjang hidupnya bersama Muhammad, Khadijah begitu setia menyertainya dalam setiap peristiwa suka dan duka. Setiap kali suaminya ke Gua Hira’, ia pasti menyiapkan semua perbekalan dan keperluannya. Seandainya Muhammad agak lama tidak pulang, Khadijah akan melihat untuk memastikan keselamatan suaminya. Sekiranya Muhammad khusyuk bermunajat, Khadijah tinggal di rumah dengan sabar sehingga Muhammad pulang. Apabila suaminya mengadu kesusahan serta berada dalam keadaan gelisah, beliau coba sekuat mungkin untuk mententram dan menghiburkan, sehingga suaminya benar-benar merasa tenang. Setiap ancaman dan penganiayaan dihadapi bersama."

** Khadijah adalah Bunda yang penuh kasih.. Sebelum akhirnya Allah mempertemukan Khadijah dengan Muhammad, dia sempat berniat untuk tidak akan menikah karena lebih ingin fokus pada anak-anaknya. Anak menjadi fokus utamanya ditengah kesibukannya sebagai bangsawan dan pengusaha. Dan seluruh anak-anak Muhammad pun hanya Allah khususkan untuk dilahirkan oleh Khadijah.
"Allah memberikan karunia pada rumah tangga tersebut berupa kebahagiaan dan nikmat yang melimpah, dan mengkaruniakan kepada keduanya putra-putri bernama Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fathimah. "

** Khadijah, sang Pengusaha yang handal. Mengelola bisnis seorang diri bagi wanita bukanlah perkara mudah. Namun dengan kegigihannya, kecerdasannya, kejujuran dan sopan santunnya..ia membuat bisnisnya menjadi begitu berkembang. Dia juga pengusaha yang sangat perhatian terhadap karyawannya, bahkan prinsip bagi hasil keuntungan pun telah dicontohkannya. "Selain bersikap baik pada relasi bisnisnya, Khadijah pun peduli pada para pekerjanya. Ia sangat memperhatikan kesejahteraan mereka. Dalam hal ini Khadijah menerapkan sistem bagi hasil pada orang-orang yang menjualkan barangnya. Keuntungan yang diperoleh dari hasil berdagangnya dibagi sesuai andil masing-masing, hingga kedua belah pihak merasa puas dengan sistem ini".

Rasululah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-
orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan
dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-
apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari
selain dia." [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]

Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., dia
berkata :"Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah,
ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atau
minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dari Tuhan-
nya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari
mutiara yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." (HR. Bukhari)

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, padahal di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mu'minin yang begitu beriman kepada Allah dan RasulNya, pendamping dan pendukung setia perjuangan suami, seorang ibu sekaligus wanita karir yang sukses.... sebagaimana sabda Rasulullah, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.”

Khadijah Al Kubra ( Khadijah binti Khuwailid ) adalah wanita paling menginspirasi sepanjang masa..semoga kita..para wanita..di zaman yang telah jauh darinya...mampu belajar menjadi wanita terbaik untuk suami, anak-anak, serta terus berkarya untuk umat dengan hanya mengharap ridho Allah semata..

(*dari berbagai sumber*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar